Jumat, 18 Desember 2015

Kokoh ChyMeNk

18 Desember 2015 (19.43) Jungkir balik lagi hari ini .. Hahaaaa Resmiii boookkk .. Hahaa Di Pantai Jempol .. Dia ngungkapin perasaannya lagi. Langsung ^^ Udah ah *Bakalan jadi novel kalog terlalu panjang* wkwkkkk

Kamis, 17 Desember 2015

The Best Day 17 December 2015

Thankyouuu kamiisss .. for the best day !! Gak tau mau jungkir balik gimana lagi saking senengnya .. Hahaaa #Sumbawa #17December2015

Rabu, 16 Desember 2015

Bahagia Pakeg Bangett ngett ngettt

Tarrraaaaa .. Hahaa Baru pulang ngampus langsung buka blog .. Saking bahagianya gue hari ini :D Hihi .. Makasih Labu .. U'r is the best day .. Love youu Labuuu :D *Lebay deh gue* Bialin ajaaa .. Kan hari ini gue lagi bahagia .. Hikz hikz hizzz .. Makasih Adit .. Makasih Andri .. Siang tadi dia nelpon aku .. Dan tadi sorrree, kita ketemu dikampus .. Ngobrol deh terus .. Hihihiiii Muach muach muaaach makasih .. :P

Selasa, 15 Desember 2015

Tenanglah Duhai Hati

Kita tidak bisa memaksa semua orang menyukai kita.. yang terpenting adalah , kita tetap berlaku baik dan selalu berada di jalan yang benar.. Komentar-komentar miring dari orang-orang sekitar terlebih mereka yang tidak mengenal kita, cukup dijadikan sebagai batu loncatan untuk lebih baik lagi. Untuk membuktikan bahwa kita tidak seperti yang mereka katakan. . Alhamdulillah, terimakasih kepada semua orang yang pernah datang dan pergi, yang pernah bertatap muka maupun sekedar bertegur sapa melalui tulisan, tak saling mengenal tapi saling mengingat dalam doa, semuanya.. Ada yang menginspirasiku, Ada yang mendorongku, Ada yang melindungiku, Ada yang mencintaiku, Ada yang melupakanku, Ada yang meninggalkanku, Ada yang menyakitiku, Ada yang menghinaku. . Semuanya membuatku belajar menjadi orang yang lebih baik. Semuanya membantuku memahami betapa indahnya hidupku. Dan untukmu pemilik almamater biru (Dodi) *Aku sempat mendengar namamu saat tak sengaja bertemu di Koperasi Mahasiswa, hingga aku mengetahui nama itu*, terimakasih .. karenamu aku lebih mengerti arti dari sebuah kesabaran, melupakan, dan mencintai... Semoga kita dipertemukan kembali . . .

Senin, 14 Desember 2015

Sisi Lain Dari Seorang Penulis atau Blogger

Apasih yang kalian tau tentang Blogger atau para penulis blog? Apakah orang yang kerjaannya cuman nulis-nulis gak jelas kaya saya ini he..he. Pernah kepikiran gak sih seperti apa kegiatan dan kebiasaan seorang penulis?. Memang benar, seorang penulis sering menghabiskan waktunya di depan layar komputer, dan kerjaannya nulis-nulis gitu deh. Tapi tidak selamanya seorang penulis hanya memperhatikan karya tulisannya, ada kalanya penulis meluangkan waktunya untuk berinteraksi dengan dunia luar. Seperti apa sisi lain dari seorang penulis blog atau Blogger? Yuk kita simak... Menghabiskan Waktu Diluar Untuk Jalan-Jalan Sekalian Cari Inspirasi Nah, kalo ini sih aku banget, kalo lagi bosen nulis atau capek terus-terusan duduk di depan layar monitor sambil liatin visitor yang turun, langsung deh tutup laptop(jangan dibanting ya) ambil sepeda langsung meluncur. Setelah seharian duduk di depan monitor, sepeda2an rasanya pikiran ini jadi fresh lagi, sobat bisa coba dan buktikan sendiri pake sepeda sendiri tentunya, kalo nggak punya sepeda bisa kok jalan kaki atau pinjem sama temen asal pinjemnya ngomong ya! Nonton TV bersama Teman dan Keluarga Ini biasa banget, saya yakin semua blogger atau penulis pasti sering menghabiskan waktunya bersama dengan teman atau keluarga, apalagi kalo anak kos-kosan yang hobinya nongkrong bareng temen sambil minup kopi di emperan jalan he..he, Kalo bapak-bapak yang udah berkeluarga pasti menyempatkan waktunya untuk ngurus anak-anak sambil menghabiskan waktu bersama istri tercinta sekalian bantu istri ngurus rumah, kasian masa istri yang siang malem ngurus sana-sini. Makan Malam Plus Camilan Kalo urusan makan, para penulis sering mengabaikan makan siang dan bisa ngelantur sampe berjam-jam karena sibuk ngurus kerjaan. Nah, waktu malam inilah yang sering dijadikan sebagai pengganti makan siang plus tambahan camilan seperti roti, buah, dan krupuk. Krupuk kok buat camilan? he..he ya nggak papa kan? nggak ada larangan untuk makan krupuk sebagai camilan. Kalo admin sendiri sih tetep makan siang walaupun telat-telat dikit.. ^_^ Penulis Itu Romantis Karena makanan sehari-hari seorang penulis hanyalah huruf dan kata, maka sudah jadi hal yang wajar kalo penulis itu bisa ngegombal atau merayu yang super expert ^_^ Gimana enggak, orang kerjaan sehari-harinya juga ngerayu orang buat baca artikelnya. Kalo admin sendiri sih nggak expert-expert amat ngerayunya, masih belajar ngeblog soalnya ^_^ Memiliki Wawasan Yang Luas Ya sudah jelas dong, kerjaan penulis selain nulis-nulis juga cari artikel puat referensi artikelnya nanti, maksudnya cari ide buat artikel yang mau dibuat gitu loh..^_^ Dengan sering cari-cari artikel buat sumber tulisannya maka otomatis wawasan si penulis sudah tidak diragukan lagi. Terbuka Dengan Hal Baru Salah satu syarat untuk jadi penulis adalah mampu membuat artikel yang uptodate, itu berarti seorang penulis harus bisa terbuka dan menjiwai hal-hal baru di sekitarnya agar ia bisa membuat karya yang original dan uptodate tentunya, Enak dan Mudah Diajak Berbicara/Berdiskusi Ya, penulis emang mudah diajak berdiskusi apalagi kalau diskusi antar penulis, seorang penulis juga harus aktif di forum-forum online maupun offline untuk promo karya tulisnya. Penulis terbuka dengan hal baru dan bisa membedakan mana yang baik, mana yang buruk untuk kedepannya, selain itu seorang penulis juga berani mengambil tindakan bukan hanya omongan semata.. Saya rasa cukup sampai disini artikel ini, semoga bisa menambah pengetahuan anda tentang penulis Jika ada yang kurang anda bisa tambahkan di kotak komentar ya ^_^

Sabtu, 12 Desember 2015

Waiting for Monday

Senin .. senin .. Lama banget sih kamu datangnya ..

Dah seminggu nih gak ngelihat tatapan mata itu.
Sumpah rasanya keset banget ni mata .. Gak sabaran pengen liat tatapan itu lagi.
Seminggu ini juga aku ngerasa kaya gak ada pemandangan yang indah lagi, selain tatapan mata itu *Sok, padahal kalo ada gak berani natap* haha

Ya ampun .. Ngerasa balik ke masa anak baru gede lagi .. hahaa
Ya lah, ku akui lah kau hebat bang :* habet kali pun sampe buat aku kaya gini lagi ..
Mikirin kamu siang malam .. haha

Tatapan Almamater Biru

Pagi itu udara sangat panas, matahari menyinari kota tempat aku berada 7 tahun ini. Kota kecil yang menyimpan sejuta sejarah yang takkan pernah mampu hilang dari memori kecil ini sampai kapan pun. Aku menjadi bagian dari kota ini dan dari sinilah semua bermula.

Namaku Nurul Fadillah, akrab disapa Nurul oleh teman seperjuanganku. Namun, bagi orang yang mengenalku dengan baik mereka menyapa ku Dillah.


Sudah lima semester aku menjalani rutinitas sebagai seorang Mahasiswi dari perguruan tinggi Universitas Samawa. Rutinitas yang panjang namun indah. Dan aku terjebak dalam lingkaran kehidupan yang kian menyusahkan ketenangan akal dan hati. Bagaimana tidak, ketika akal harus siap bercabang untuk persoalan hati. Ya. Tidak lain dari sebutan yang sering di dengar, yang bisa saja hadir kapan dan di manapun mereka mau.


Cinta . . .


Satu kata namun mengandung beribu makna dan tidak bisa terlepas dari kehidupan. Apa sebenarnya cinta ini? Bagaimana bisa satu kata yang terlihat dan terdengar sederhana namun memiliki banyak pengaruh. Kadang kita dibuat melayang di udara, menghirup udara segar, merasakan hangatnya matahari, menikmati indahnya bulan dan bintang diwaktu malam. Kadang juga satu kata ini bisa membuat penikmatnya seperti bernafas di dalam air yang kedalamannya mencapai ribuan meter. Kadang, kadang, kadang, dan masih banyak kadang lagi menghampiri satu kata ini.


Falling in love? Yes, I'm falling in love! Now!
Tak bisa dipungkiri, saat ini aku merasakan kembali bagaimana rasanya jatuh setelah cukup lama aku menutup hati dan membiarkan kekosongan menemani setiap gerak langkah ku.
Awal perasaan ini terjadi pagi itu. Ketika aku bersama kedua temanku duduk mengerjakan salah satau tugas kuliah di fotocopi depan kampus. Pagi itu, tidak ada orang lain yang berkunjung selain aku dan ke dua temanku. Tak lama setelah kami, datang dua orang pria dari arah yang sama, kampus. Aku tak menanggapi kedatangan ke dua pria itu karena ku fikir ini adalah tempat umum dan siapa saja boleh berkunjung kapanpun mereka ingin.


Bunyi nada SMS saat itu terdengar di telingaku yang ternyata milik dari salah seorang pria tadi. Aku melihat pria berkulit hitam manis itu membuka HP nya. Setelah membaca SMS itu, pandangan matanya mengarah ketempat aku dan temanku duduk. Bola matanya mencari dengan lembut, sepertinya ia sedang mencari objek dari isi SMS yang diterimanya. Karna tatapan mata itu, aku tak sadar kalau aku sudah memperhatikannya cukup lama. Pria berkulit hitam manis itu menoleh kebelakang, tempat dimana teman beralmamater biru itu berdiri. Secara bersamaan tatapan mereka tertangkap oleh mata ku, aku melihat mereka berdua tersenyum setelah pria berkulit hitam manis itu menemukan objeknya.


"Alo eneng nomor ne, pergilah minta nomornya". Nada berbicara dengan bahasa khas daerahnya.
Aku menoleh untuk kedua kalinya ketika mendengar kalimat itu dan sambil tersenyum, aku mengerti maksud mereka tapi aku tidak mengatahui siapa wanita yang mereka maksud. Karena tak ingin terkesan gr aku tak menghiraukan apa yang mereka lakukan setelah itu. Tak ku tolehkan lagi tatapanku, dan tak ku balas lagi senyuman itu.

"Siapa yang mereka maksud? Pasti dari salah satu temanku, karena tak mungkin orang lain disini hanya ada aku dan ke dua temanku." Pemikiranku mulai menerka siapa wanita yang ada dipercakapan SMS itu.

Namun tak lama setelah itu, kami kembali ke kampus. Aku dan Suci berjalan kaki mendahului Tanti yang menggunakan motor.

Sesampai dikampus Tanti menyampaikan kepadaku, bahwa seorang pria berkulit hitam manis meminta nomorku.


"Mba, temannya yang pakai jilbab pink tadi?" Ucap seorang pria berkulit hitam manis kepada temanku Tanti
"Iya, kenapa?" Jawab Tanti.
"Boleh saya minta nomornya?" Ucap pria itu dengan lembut.
"Gak ada nomornya di saya." Tanti menjawab dengan sedikit tertawa.




Disengaja atau tidak, kedua pria tadi terlihat lagi oleh mataku. Mereka memarkirkan motornya di dekat kami duduk saat itu. Depan LPPM. Karna tak ingin dihantui oleh rasa penasaran, aku menanyakan lagi pada Tanti untuk meyakinkan bahwa memang benar pria itu adalah pria berkulit hitam manis itu. Dan ternyata tanti menjawab iya, pria yang berkulit hitam manis itulah yang meminta.


Akhirnya aku tahu siapa pria itu. Ya. Pria berkulit putih bersih, menggunakan almamater biru. Dia lah sebenarnya yang menginginkan, sebab tidak mungkin pria berkulit hitam manis itu karena dialah yang menerima SMS dan mencari objek dari isi SMS yang diterimanya.


Setelah kejadian pagi menjelang siang hari itu, aku sudah melihatnya tiga kali, di tempat yang berbedan namun dengan tatapan mata yang sama. Tatapan mata yang ku tangkap itu terlihat lain, tidak seperti tatapan yang dimiliki kebanyakan orang. Dari mata itu aku dapat melihat banyak kegelisahan yang disembunyikannya. Bukan hanya masalah perasaan tapi persoalan lain terdapat di mata itu. Entahlah. Entah apa yang ia hadapi dan sembunyikan, tapi mata itu terlihat banyak kegelisahan. Dan suara ejekkan dari seorang teman yang berkulit hitam manis setiap kali aku terlihat oleh mereka selalu terdengar jelas di telingaku...


Namun, satu tatapan mata darinya yang tidak bisa hilang dari ingatanku dan masih terlihat jelas oleh mataku.


Mata itu . . . Aaaahhhh .. Susah menjelaskan tatapannya saat itu, terlihat begitu banyak yang ia sembunyikan dari kesehariannya.

Bahkan aku masih mengingat jelas kapan aku mendapatkan tatapan itu.

Tatapan itu, aku mendapatkannya pada 1 Desember 2015. Kurang lebih pukul sembilan pagi.


Dan karena tatapan 1 Desember itu, kamu berhasil membuat aku juga merasakannya. Merasakan seperti yang mereka rasankan. Merasakan yang dulu aku juga pernah rasakan. Namun sekarang, aku merasakan perasaan ini ke kamu.



Tulisan ini untukmu. Pemilik tatapan mata itu si pengguna almamater biru.



Aku sengaja nulis disini, karena aku yakin kamu gak bakalan baca blog aku yang ini.


Pasti kamu gak bakalan ngebacakan :)