Selasa, 15 Desember 2015

Tenanglah Duhai Hati

Kita tidak bisa memaksa semua orang menyukai kita.. yang terpenting adalah , kita tetap berlaku baik dan selalu berada di jalan yang benar.. Komentar-komentar miring dari orang-orang sekitar terlebih mereka yang tidak mengenal kita, cukup dijadikan sebagai batu loncatan untuk lebih baik lagi. Untuk membuktikan bahwa kita tidak seperti yang mereka katakan. . Alhamdulillah, terimakasih kepada semua orang yang pernah datang dan pergi, yang pernah bertatap muka maupun sekedar bertegur sapa melalui tulisan, tak saling mengenal tapi saling mengingat dalam doa, semuanya.. Ada yang menginspirasiku, Ada yang mendorongku, Ada yang melindungiku, Ada yang mencintaiku, Ada yang melupakanku, Ada yang meninggalkanku, Ada yang menyakitiku, Ada yang menghinaku. . Semuanya membuatku belajar menjadi orang yang lebih baik. Semuanya membantuku memahami betapa indahnya hidupku. Dan untukmu pemilik almamater biru (Dodi) *Aku sempat mendengar namamu saat tak sengaja bertemu di Koperasi Mahasiswa, hingga aku mengetahui nama itu*, terimakasih .. karenamu aku lebih mengerti arti dari sebuah kesabaran, melupakan, dan mencintai... Semoga kita dipertemukan kembali . . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar